Pemetaan (MAPPING)
Hallo para SCOUT RAMA SHINTA, kali
ini saya akan memberikan info tentang pemetaan. silahkan membaca!! Pengetahuan
pemetaan sangat penting sekali dipelajari oleh seorang pramuka, penjelajah,
pendaki gunung, pen-cinta alam ataupun lainnya. proses pembuatan peta pita
disebut juga kartografi (cartoghrapy). telah mengalami banyak sekali kemajuan,
terutama sejak perang dunia II antara lain karena kemajuan teknik dan data,
salah satunya karena kemajuan teknologi (infrared photograpy dan satelite
photography).
dasar yang paling utama adalah mencari keterangan data data penting di daerah yang kita lalui atau amati. pemetaan (mapping) terbagi kedalam beberapa macam :
dasar yang paling utama adalah mencari keterangan data data penting di daerah yang kita lalui atau amati. pemetaan (mapping) terbagi kedalam beberapa macam :
1. Peta Pita
2. Peta Perjalanan
3. Peta Lokasi
4. Peta Lapangan, dsb
tetapi kita akan mempelajari beberapa saja diantaranya :
PETA PITA (RIBBON MAP)
Disebut peta pita karena kertas yang dipergunakan digulung seperti pita mesin tik (lihat gambar dibawah ini). Tetapi umumnya dalam setiap perlombaan pramuka, kita cukup membuatnya dalam kertas biasa.
Bagaimana
cara membuat peta pita? Yang pertama tama adalah membuat gulungan kertas
seperti gambar di atas. Kita dapat mempergunakan batang sapu lidi yang agak
besar atau sumpit mie. Jika perjalanan yang dibuat peta cukup jauh, kertas
dibutuhkan agak panjang.
Uraian
yang panjang lebar tidak kita perlukan, tapi yang diharapkan adalah peta yang
terbukti kebenarannya dengan hasil pengamatan yang cermat terhadap keadaan
sekelilingnya dan mencurahkan perhatikan kita pada hal hal penting dan berguna
selama perjalanan kita.
Gunanya,
apabila sewaktu waktu kita kembali ke daerah tersebut kita dapat mempergunakan
peta tersebut untuk bahan perbandingan.
APA SAJA HAL HAL PENTING DAN BERGUNA
ITU?
MISALNYA :
1. Gapura desa
2. Bangunan bersejarah
3. puing reruntuhan (situs
purbakala)
4. kecamatan
5. puskesmas
6. kantor pos, dll
Tetapi ingat! tidak boleh
mencantumkan hal hal yang bersifat sementara misal : sekawanan ternak, pedagang
kaki lima, gerobak dorong, mobil parkir, dll
CARA MEMBUAT LAPORAN PETA PITA :
Pada halaman pertama kertas,
cantumkan :
1. kepada siapa laporan
ditujukan
2. siapa yang membuat laporan
( identitas lengkap )
3. keterangan/data laporan
seperti tanggal pembuatan, cuaca, tempat , dsb
Pada halaman berikutnya, dibuat peta
pita dengan :
1. halaman dibagi menjadi 7
ruagn/kolom untuk :
a. Kolom
ke-1 : Nomor
b. Kolom
ke-2 : Waktu Perjalanan
c. Kolom
ke-3 : Laporan perjalanan (dari bawah)
d. Kolom
ke-4 : jarak yang ditempuh ( dalam m )
e. Kolom
ke-5 : Arah ( jurusan 3 angka/kompas)
f. Kolom
ke-6 : gambar petapita (untuk bagian sisi kiri dan kanan)
g. Kolom
ke-7 : keterangan keterangan
CONTOH PEMBAGIAN RUANG :
TAHAP TAHAP PEMBUATAN PETA PITA :
1. Membuat kerangka peta pita
(pembagian ruang)
2. menulis laporan dibuat dari
bawah ke atas
3. setiap berbelok, kita
membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah/berganti arah
4. gambar gambar (tanda tanda
medan) diambil dari tanda tanda peta topografi
5. jika ada hal hal
penting/bangunan di dalam kertas khusus/halaman lain
6. menghitung jarak dapat
menggunakan tongkat atau langkah kaki atau taksiran kita
Untuk jelasnya, lihat contoh
berikut!
contoh Peta Pita :
Dari contoh tersebut, kita dapat
membuat laporan sendiri serta buatlah berulangkali sehingga menjadi terbiasa
dan mahir. membuat peta pita cukup sulit karena dibuat selagi kita berjalan.
PETA LOKASI
Peta lokasi adalah peta yang
menunjukkan lokasi/letak suatu daerah/medan/bangunan dan lain lainnya. peta
tersebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga yang terletak di atas adalah
arah yang biasanya ditetapkan dengan tanda panah (menunjukkan arah utara)
Contoh peta lokasi & peta
perkemahan :
Pada peta lokasi perkemahan, semua
tempat dan benda yang berhubungan dengan perkemahan, harus dicantumkan,
misalnya :
1. batas sekeliling bumi
perkemahan dan jalan jalan lintasan nya
2. sumber air
3. keadaan tumbuh tumbuhan
4. tenda tenda induk, peserta,
keamanan, kesehatan, dsb
5. tempat tempat khusus
seperti WC, kamar mandi, lapangan upacara, dsb
PETA PERJALANAN
Peta perjalanan hampir sama dengan
peta pita, tetapi dibuat dalam bentuk lain. pengerjaannya dan cara caranya
tidak jauh berbeda dengan cara cara pengerjaan laporan peta pita.
keterangan :
1. jarak pada peta perjalanan
diskalakan.
contoh : setiap
100 m di atas tanah menjadi 10 cm di kertas.
jadi 10 cm
: 100 m
10 cm : 10.000 cm
1 : 1.000
2. titik sasaran harus
ditetapkan sebelum bergerak
3. mulailah membuat peta
perjalanan di tengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A.
kemudian ke tempat kedua B, dan seterusnya
4. hitung (taksir) jarak yang
ditempuh dan rubahlah ke dalam skala
5. cantumkan tanda tanda peta
topografi
6. arah utara selalu di atas
keterangan :
1. jarak pada skala : tiap
1.000 m di atas tanah menjadi 5 cm pada kertas. jadi skalanya adalah :
5 cm : 1.000 m
5 cm : 100.000
cm
1 : 20.000
2. perhatikan pembuatan garis
dan anak panah pembantunya.
PETA LAPANGAN
Peta lapangan adalah peta yang
menggambarkan luas dan bentuk lapangan suatu tempat (arena perkemahan, lokasi,
dan sebagainya)
alat alat yang dipergunakan:
penggaris, kertas gambar, pensil, kompas, jangka, busur derajat, meja jalan,
ballpoint. yang harus dimengerti : ukuran langkah kaki, penggunaan kompas dan
skala.
keterangan:
1. buatlah gambar panah utara di
ujung kiri atas kertas gambar.
2. buatlah garis pinggir
3. letakkan meja jalan mendatar dan
kompas simpan di atasnya lalu perhatikan jarum kompas menunjukkan arah utara
dan sejajarkan dengan tanda utara yang kita buat sebelumnya
4. buatlah titik awal (sebut saja A)
di tengah kertas
5. baru kita mebidik tujuan kedua
(titik B) setelah didapat 3 angkanya, gambar pada kertas dengan menggunakan
busur derajat. lalu kita berjalan menuju titik B dan hitung jaraknya.
6. demikian seterusnya ke titik C, D
dan seterusnya
7. perhatikan contoh dibawah berikut
ini.
No comments:
Post a Comment