Ekstrakurikuler Pramuka saat ini tidak
begitu digemari di Kota-kota besar, tetapi di kota kecil dan pedesaan
kegiatan Pramuka tetap menjadi pilihan utama. Beruntung di tahun
pelajaran 2013/2014 ini Pramuka dimasukan ke dalam Kurikulum 2013,
walaupun masih uji coba di beberapa sekolah, tetapi Pramuka akhirnya
dimasukan ke dalam pembelajaran sehingga setiap siswa wajib menjadi
anggota Pramuka.
Keengganan
siswa-siswi di kota besar bisa dipahami, karena mereka mengganggap
kegiatan Pramuka kurang menarik dan cenderung membosankan. Apalagi yang
dipelajari lagi-lagi morse, semaphore dan tali temali. Menurut mereka
semaphore dan morse sudah ketinggalan zaman karena sekarang sudah ada
SMS, email, dan ponsel untuk berkomunikasi. Sedangkan tali temali sudah
berganti dengan paku dan sekrup untuk memperkokoh kayu, bambu atau besi.
Mereka juga menganggap malas mengikuti
kegiatan atau latihan pramuka yang lagi-lagi hanya upacara dan latihan
materi itu-itu saja sehingga mereka mengganggap sudah bosan dan pernah
mendapatkan materi tersebut sewaktu di Sekolah Dasar.
Untuk itu saya selain sebagai guru mata
pelajaran, kebetulan saya juga sebagai Pembina Pramuka. Mencoba untuk
membangkitkan lagi semangat anggota pramuka dalam setiap latihan, saya
memberikan materi yang menarik tentang kepramukaan dan diselingi dengan
hiburan.
Materi-materi yang dianggap masih relevan
menurut saya adalah semaphore digunakan pada saat keadaan darurat
dimana BTS dan sinyal ponsel mati sehingga untuk mengirim berita dari
jarak yang cukup jauh bisa dapat menggunakan semaphore.
Materi Pramuka yang lain adalah
Sandi-sandi. Sandi ini digunakan pada saat keadaan negara sedang dalam
perang. Dimana agar informasi itu sampai dan tidak diketahui oleh musuh
dapat menggunakan sandi, tentunya sandi ini harus dimengerti oleh
pengirim pesan dan penerima pesan.
Simpul-simpul Pramuka, dengan
simpul-simpul ini kita bisa memanfaatkan tali saat tidak ada paku atau
alat lain terutama saat terjadi bencana. Untuk mendirikan tenda atau
tandu membawa korban di lokasi bencana. Banyak pula materi-materi yang
lain yang intinya untuk kemampuan peserta didik bertahan hidup terutama
saat terjadi bencana alam.
Materi baris-berbaris juga diperlukan,
karena siapa tahu diantara peserta didik ada yang bercita-cita menjadi
tentara atau polisi, sehingga mereka tidak akan canggung lagi mengenai
baris berbaris. Sebenarnya masih banyak lagi materi kepramukaan yang
harus diberikan kepada peserta didik.
Selain itu sebaiknya latihan pramuka
diisi dengan permainan dan nyanyian sehingga peserta didik akan merasa
senang dan tidak terasa membosankan. Saya yakin dengan cara ini semua
akan senang dan terhibur. Selain itu ilmu untuk bertahan hidup yang ada
di Pramuka akan sangat bermanfaat bagi peserta didik pada saat terjadi
bencana alam. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment